Yuk! Hidup Tanpa Bunuh Diri dan Penyesalan

Belakangan lagi hangat - hangatnya topik bunuh diri. Kalau gak salah, beberapa kasus bunuh diri menghebohkan tanah air seperti; seorang pria bunuh diri secara live di Facebook, bunuh dirinya manajer JKT 48 sampai yg terbaru bunuh dirinya Chris Bennington vokalis Linkin Park.

Beberapa kasus serupa juga marak terjadi di daerah. Termasuk di daerahku (Binjai), di kampung sebelah dengar² karena kecanduan obat² terlarang, depresi sampai bunuh diri. Di medsos juga banyak yang posting perkara serupa (bunuh diri).

Jangan menyesali keadaan - tipsperawatancantik.com
Anyway, bunuh diri itu erat kaitannya dengan penyesalan. Kita tahu kalau penyesalan itu datangnya terlambat, kalau diawal namanya anak sekolah masuk di hari pertama. Ya gak?

Walaupun terlambat, penyesalan juga bisa datangnya on time. Selama kita masih hidup, penyesalan-penyesalan yg kita alami masih bisa ada solusi. Meski kata orang nasi uda jadi bubur, tapi tokh bubur nasi juga enak. Begitu juga jika kita menyesal dalam keadaan kita masih hidup, tentu kita masih bisa bertaubat, memperbaiki kesalahan masalalu.

Dan akan beda cerita jika kita menyesal, tapi keadaan nyawa sudah tak didalam badan alias mati. Ketika itu penyesalan tiada guna lagi, kecuali karna kuasa-Nya. Jadi mikir dulu deh kalau mau bunuh diri.

Waspadai siklus depresi menuju bunuh diri
Sederhananya, di dalam hidup kita ini, kita masih punya "jatah salah" karena manusia tempatnya salah. Selama kita masih mau berubah dan gak mengulanginya kesalahan tersebut, Insyallah solusi masalah akan selalu ada. Bersyukurlah kita jika waktu penyesalan kita datangnya On Time, gak terlambat. Karena Masih ada ampun.

Sayangnya, "jatah salah" kita nanti uda gak berlaku lagi jika sudah mati. Jadi seandainya bunuh diri itu sama aja kita menghabiskan jatah salah. Sesungguhnya proses salah benar dalam hidup itu menyenangkan, bagaimana kita mencari arti mengapa kita dilahirkan. Jadi dinikmati aja dulu hidupnya, jangan mati dulu?

Nikmati aja dulu hidup - bintang.com
Memang bukan tipe saya menasehati. Tapi sebisa mungkin saya mengajak sesama buat lebih menghargai hidup, jadi gak sampai minta mati duluan. Ah, terkadang saya terlalu banyak bicara ya. Intinya, kalau mau menyesal sekarang aja. Puasin aja penyesalanmu selama hidup, karena urusan bakal repot kalau uda gak nafas. jangan buru² meninggal sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa.

Comments

  1. Usia kita memang sudah ada yang menjatah,tapi mengapa justru ada yang mengakhirinya. Suka ngeri dengan berita bunuh diri.

    ReplyDelete
  2. iya, hargai hidup ini. buat apa hidup kalo pengen mati

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar kamu menambah notifku

Popular posts from this blog

Kios Ikan Hias 2R Binjai: Menjual Ikan Hias yang Cantik-Cantik

Jajanan Favorit Sejak Kecil, Bakso Kojek

Cara Hidup Sehat ala Suku Hunza, Suku Tersehat di Dunia: