Saat - Saat Menegangkan

Selamat hari Anak Nasional, kalau diingat-ingat salah satu hal yg paling disukai anak2 ialah mandi hujan. Tapi aku lebih suka liatin air hujan aja. Rasanya tenang gitu, terus kalau hujan aku gk perlu nyiram tanaman dihalaman lagi. Hehe..

tapi seindahnya hujan, tetap aja dia menakutkan. Apalagi awan mendungnya. Awan mendung paling serem yg pernah aku lihat itu waktu masik SMK. Kebetulan kelasku tingkat 3, jadi agak leluasa lihat langit. Bentuk awan mendungnya serem banget, menggulung-gulung membentuk seperti terowongan. Entah kemana ujungnya.

gak lama angin kencang pun datang. Sudah dipastikan hujan deras sebentar lagi datang. Beruntung pihak sekolah memulangkan siswanya lebih cepat. Namun tetap aja, bayangan kehujanan di jalan masih mengintai. Apalagi aku pulang naik angkot.

kebetulan saat itu cepat dapat angkotnya. Di perjalanan rasanya lumayan mencengkam. Seperti dikejar-kejar badai. Serasa berada di film 2012 !!

turun dari angkot, aku harus berjalan lagi menuju rumah, sekitar 200 meter lagi. Maklumlah rumah agak pelosok gitu. Hehe. Ditengah perjalanan kaki inilah, turunnya hujan sepertinya gk bisa ditunda-tunda lagi. Tiba-tiba uda bles kelebes aja.

beruntung masih sempat berteduh di teras rumah orang. Karena dilihat rumahnya gak ada anjing penjaganya, maka aku berani berteduh disitu. Gak lama pemilik rumah keluar. Dan....

"masuk ke dalam aja dek, diluar dingin" ucap pemilik rumah, seorang ibu2 bersama anaknya. Tapi aku tolak dgn halus, takut ngeropotin. Lagian badan uda basah gini.

alhamdulillah pemilik rumahnya ramah. Namun masalah blum selesai, hujan tampaknya akan lama. Jika diperkirakan, bakal sampe malam. Karena aku pulangnya sore.

sebetulnya ini nekat, dgn takut kesambar petir aku telpon kerumah buat jemput, nganterin payung atau nolongi gitulah. Tiba-tiba aja melintas seorang cewek dgn nekatnya menerobos derasnya hujan. Tapi aku gk terlalu peduli, karena masih nelpon tadi.

singkatnya pertolongan datang. Payung sudah digenggaman, gak takut kehujanan lagi deh. Siap menerobos hujan!!

ditengah perjalanan, aku lihat cewek yang lewat tadi. Ternyata dia satu sekolah dgn ku. Sebut aja namanya Lani. Kasian dia udah basah banget kehujanan, huhu..

namanya orang baik, maka aku tolong dong *sombong*. Aku tawari payung berdua. Di perjalanan Lani gk banyak bicara, mungkin udah kedinginan. Salah sendiri ya, hujan-hujanan hehe.

keadaan hujan sudah agak tenang. Setelah di ingat tadi aku melewati saat menegangkan, dikejar hujan setengah badai gitu. Namun akhirnya aku pulangnya bisa sepayung berdua gini. Hehe..

aku cerita kepanjangan ya, ini untuk aku pribadi sebagai pengingat aja. Apa yang pernah aku lalu selama ini. Namanya juga Ngeblog Personal Ceritanya

Comments

  1. Heee, aku malah senang ujan-ujanan sendirian :-D

    ReplyDelete
  2. tenang mas jangan tegang-tegang.. udah bukan anak-anak lagi kok.. hehe oya maaf baru sempat berkunjung lagi..

    ReplyDelete
  3. Ceritanya nggak kepanjangan ko mas segini mas :)

    ReplyDelete
  4. Nasirullah: waktu itu kan aku masih sekolah, jdi gk mungkin mandi hujan. Bisa basa semua bukunya

    ReplyDelete
  5. Santika: masih berasa anak kecil, hehe

    ReplyDelete
  6. Wida: oke kalau gitu mbak, makasih

    ReplyDelete
  7. Disini jarang ujan, jadi kangen maen ujan :D

    ReplyDelete
  8. jadi ceritanya berpayung berduaan nih. saya kira apa yang menegangkan. hati - hati kang kesambar petit payungnya

    ReplyDelete
  9. Fikri: sabarnya nunggu ujannya gan

    ReplyDelete
  10. Mang Aduls: dijamin anti petir, hehe

    ReplyDelete
  11. ehm..pake nyanyi sepayung berdua gak, Bang? hihi...

    ReplyDelete
  12. Mechta: gak mbak, gk bisa nyanyi soalnya

    ReplyDelete
  13. wah tak kirain yang tegang bukan saat-saatnya, coba kalau yang tegang si udin, kan bahaya

    ReplyDelete
  14. cakep gak tuh cewek gan??? boleh kenalin dong jhahaha :D

    ReplyDelete
  15. Cilembu, Ahmad Zaelani: wah wah, uda mulai macam2 rupanya :-D

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar kamu menambah notifku

Popular posts from this blog

Kios Ikan Hias 2R Binjai: Menjual Ikan Hias yang Cantik-Cantik

Jajanan Favorit Sejak Kecil, Bakso Kojek

Cara Hidup Sehat ala Suku Hunza, Suku Tersehat di Dunia: