Rianda Prayoga Blog

Foto oleh  Gabby K  dari  Pexels Disela-sela menulis di Plimbi dan Kaskus Kreator. Aku sempatkan mampir sebentar di blog pribadi ini. Karena menulis gak cuma soal uang saja. Uang dan penghematan. Dua hal yang menjadi sensitif di Pandemi Covid-19. Apapun yang terjadi, hidup akan terus berjalan kan. Aku gak tahu ini apa, yang jelas sangat bersyukur. Disaat dunia sedang krisis kesehatan dan ekonomi, aku bangun rumah. Membangun rumah saat masih lajang. Alhamdulillah.. Tapi ini bukanlah hal istimewa sebenarnya, toh ini juga kebutuhan primer. Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan. Yang ada sekarang ini aku benar-benar berusaha hemat. Pengen sih foya-foya, tapi kalau uda diangkat anak sama Elon Musk. Kemudian aku dikirim ke planet antah berantah menggunakan roketnya. Hemat itu banyak jalannya. Biasanya saya gak menghemat makanan. Karena saya kurus, jadi itu bukan ide bagus. Toh, makan ku juga gak banyak. Btw, aku sepertinya harus ganti operator seluler. Lama-lama harga kuota internet Si Merah

Cukup Roma, cukup! - Foto oleh  Duané Viljoen  dari  Pexels K embali lagi saya menengok blog pribadi saya ini. Setelah sekian lama. Dari belum pakai masker, sampai kini pakai masker. Banyak debu di blog ini soalnya karena sudah lama ditinggal... Bukannya saya tidak nulis lagi. Selama ini saya masih aktif nulis. Namun tulisannya dikirim ke website lain. You know lah, "duit first". Banyak waktu terlewati sejak terakhir kali ada postingan baru diunggah di blog ini. Banyak peristiwa dan kenangan di selang waktu tersebut. Tau-tau saja sekarang dunia tengah dalam Pandemi Covid-19. Banyak orang datang dan pergi. Bahkan orang-orang yang saya pikir tetap bersamaku layaknya filosofis cincin di jari manis. Tapi kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan. Yasudahlah. Iya, sudahlah. Seperti judul lagu ya. Saya pikir dulu (saat SMP) lagu Bondan Prakoso ini, hanya sekedar lagu yang enak didengar. Semakin kesini ternyata, relate banget sama hidup sekarang ini. Sudah 24 tahun semenjak saya d