Cerita 17an tahun 2015

Haloo.. Beberapa hari ini gk update blog. Gk tahu ini blognya salah setel atau perangkat yg aku pake lagi error. Jadi susah banget buat ngeblog. Tapi bismillah kali ini bisa update.

sedikit cerita tentang perayaan 17-an di lingkungan rumahku. Acara lumayan rame buat menghebohkan satu kampung dalam satu hari. Bagaimana kondisi di daerah Anda? Pasti seru ya?

betewe, pada menang lomba apa aja nih guys? Atau malah cuma jadi penonton. Aku juga cuma jadi penonton aja, tapi cukup puas. Karena perlombaannya berada di samping rumah. Jadi bisa disaksikan dari awal persiapan sampai bubaran.

tapi gk cuma nonton aja kok. Sebelum acara dimulai, hari sebelumnya. Lokasi dirapikan, rumput2 yg biasakan bergoyang-goyang terhembus angin. Kali ini harus di babat. Ceritanya aku ikut kerja bakti gitu, walau gk sampai siap. Hehe..

secara kan gue sibuk banget, harus mengurus berbagai urusan sampai badan jadi kurus *tolong abaikan kalimat barusan* sebenarnya cuma ada acara keluarga, namanya "buyuti" . Ini adalah tradisi adat Jawa. Aku juga baru tahu ada acara begini. Info lebih lanjut tanyak gugel aja ya. Intinya acara ini adalah makan2 menurut orientasiku. Haha..

singkat cerita hari kemerdekaan Indonesia ke 70 tahun sudah didepan mata. Oh ya, sebelumnya juga di H-1 ada dua kecelakan kereta *maksudnya* sepeda motor. Kejadiannya ya bisa dibilang terjadi di depan rumahku. Seperti biasa, yg mengurumuni banyak. Tapi gk lama turun hujan deres, dan aku gk tau info lebih lanjut. Mungkin beritanya uda terbit di p*smetro Binjai *abaikan aja*

skip>> hari yg ditunggu-tunggu sudah tiba. Perlombaan dimulai sesaat setelah anak2 sekolah selesai upacara di sekolah. Penonton mulai ramai. Tapi dasar memang aku tukang tidur, jadi masih sempat tidur siang walau keadaan diluar lagi ramai dan bising. *itulah yg terjadi jika ngantuk telah tiba*


acara puncak, apalagi kalau bukan panjat pinang atau apalah itu disebutnya. Kondisi jalan mendadak macet. Kerumunan makin berjubel. Hanya demi melihat orang2 yg mendadak berkulit "eksotis" memanjat pohon pinang.

acara selesai hampir sebelum adzan magrib. Karena peserta tampaknya kesulitan memanjat, jadi sampai larut gini. Keseluruhan acara berlangsung tertib, walaupun ada kekurangan. Tapi bukan urusanku untuk kritik. oke-oke aja aku mah, yg penting ada tontonan.